ASA SANG MALAM
Ketika telah larut malam
Sedang purnama mengulum senyum
Adalah awal mula tersusun sejuta damba
Bersama lajunya dini. Terpacu roda perjuangan
Tuk campakkan segala penghalang
Menghapus kehampaan nan suram
Dalam pesona malam
Terlintas bayang-bayang ceria
Merona pada garis-garis angan
Tak sedetik bayang menghilang
Bahkan kadang berbunga dalam mimpi
Bersama hasrat yang tak terkatakan
Aku coba genggam engkau dengan cerita lara
Ternyata harapan jadi penyesalan
Bahagia jadi kecewa
Hilang seiring pudarnya lamunan
Ternyata khayalan penuh kepalsuan
Tapi …. Biarlah …..
Kukan pergi jauh melarikan hati yang runtuh
Di celah puing-puing reruntuhan
Di dalam derai cucuran duka
Ku coba bunuh sunyi
Berpuisi lewat getar jemari
Kugores namamu, kuukir di tepian sudut
Hatiku tuk kuingat sampai purna hayatku
Di bawah kuasa cita yang Kudus
Aku hanya mencari citraku
Juga.
Kunanti harapan yang mungkin bersemi
Padamu jua cita dan harapan
Puisi ini aku persembahkan untuk dua orang sahabatku dan satu kekasihku, yakni kamu, Afidl, dan Eva. Tolong diberi Judul…..
Juni 2005, Yazid AlBusthomy
Komentar