ASA SANG MALAM Ketika telah larut malam Sedang purnama mengulum senyum Adalah awal mula tersusun sejuta damba Bersama lajunya dini. Terpacu roda perjuangan Tuk campakkan segala penghalang Menghapus kehampaan nan suram Dalam pesona malam Terlintas bayang-bayang ceria Merona pada garis-garis angan Tak sedetik bayang menghilang Bahkan kadang berbunga dalam mimpi Bersama hasrat yang tak terkatakan Aku coba genggam engkau dengan cerita lara Ternyata harapan jadi penyesalan Bahagia jadi kecewa Hilang seiring pudarnya lamunan Ternyata khayalan penuh kepalsuan Tapi …. Biarlah ….. Kukan pergi jauh melarikan hati yang runtuh Di celah puing-puing reruntuhan Di dalam derai cucuran duka Ku coba bunuh sunyi Berpuisi lewat getar jemari Kugores namamu, kuukir di tepian sudut Hatiku tuk kuingat sampai purna hayatku Di bawah kuasa cita yang Kudus Aku hanya mencari citraku Juga. Kunanti harapan yang mungkin bersemi Padamu jua cita...
Butuh cukup keberanian untuk melawan seorang musuh, tapi juga dibutuhkan kekuatan yang sama untuk melawan teman sendiri