Beberapa hari lalu aku membuka kembali buku agenda waktu Aliyyah (setingkat SMA). Sedikit mengingat kenangan, tiba-tiba aku teringat pusi yang ditulis sahabat karibku dalam buku agendaku untuk kenangan perpisahan. Jadi teringat memori masa lalu kami bersama, berjuang, melakukan hal yang baik dan buruk bersama.
Tidak bisa dibilang puisi yang sempuna memang, tapi bagi kami ini adalah karya terbaik (paling saat itu) untuk seorang sahabat. Aku jadi terisnpirasi untuk memposting-nya biar puisi ini bukan cuma bisa aku nikmati sendiri, tapi juga semua sahabatku yang lain, termasuk pengunjung blog ini.
Sebanarnya masih ada banyak lagi koleksi puisi dari sahabatku, tapi saat ini bukunya sedang tidak ada di tanganku, mungkin kapan-kapan aku posting puisi yang lain. Atau kalau yang bersangkutan bersedia, aku buatkan blog khusus untuk menampung semua puisinya. Amiiiin.
KONTEMPLASI NAN LUSUH
Kadang aku berpikir
tentang Tuhan
Bagaimana manusia mampu tunduk
Takluk kepada-Nya
Hanya dengan kertas tebal
Yang kadang manusia pun tidak tahu
Maksud Tuhan
Mereka pun menerka
Dan tidak terasa mereka anggap
Pikirannya adalah pikiran Tuhan
Tuhan memikirkan Tuhan…
Dan muridnya menjadi
Tuhan yang memikirkan Tuhan Tuhan
Unfinished……..
Maret 2005, Seevana El_farambie
Komentar