Sebenarnya sejak mengetahui cara kerja virus sudah saya duga lambat laun ini juga akan terjadi, tak disangka beberapa saat yang lalu hal ini terjadi juga pada saya. Yach tapi apa boleh buat.
Banyak sekali hal usil yang menjadi rutinitas virus (eh ngomong2 tentang usil jadi ingat seseorang), salah satunya yang paling menjengkelkan adalah virus yang menghilangkan sebagian atau keseluruhan data. Bayangkan data yang kita kumpulkan selama beberapa tahun hilang dilenyapkan virus hanya dalam hitungan menit bahkan detik, lebih parah lagi kalau ternyata data itu adalah data yang sangat penting dan kita belum sempat membuat backupnya. Wah dunia ini seakan runtuh tertimpa virus....
Sebenarnya saya sendiri termasuk orang yang cukup berhati-hati namun tidak paranoid terhadap virus, buktinya sampai sekarang di komputer saya hanya terinstal satu antivirus itupun tidak pernah di update, antivirus tersebut hanya untuk mencegah masuknya virus win32sality dan polipos yang sering meng-append ke dalam file master program berekstensi *.exe sehingga snagat sulit dihindari. Sedangkan untuk menghindari virus yang lain, hanya dengan DeepFreeze sepertinya sudah lebih dari cukup.
Di samping itu, di mata saya ciri-ciri virus sudah cukup kentara (wuih sombong banget), bisa dilihat dari bentuk iconnya yang aneh, malicius code yang tiba-tiba muncul, sampai ekstensi yang mencurigakan. Sehingga sampai saat ini jarang sekali ada virus yang masuk ke komputer pribadi meski komputer di kos sering digunakan orang banyak tanpa sepengetahuan saya. Apalagi beberapa hari lagi ada rencana untuk migrasi ke Linux, dijamin makin jarang komputer kena virus, ammaaaaannn.
Tapi apa yang terjadi beberapa hari yang lalu, saat itu Fdisk sedang di pinjam teman, setelah kembali ternyata memberikan oleh-oleh yang sangat berarti yaitu virus yang masih aktif dan berkembang biak, lebih dari itu ternyata virus tersebut juga "menghapus" dokumen yang ada di Fdisk dan belum sempat di-back up. Untung bukan menghapus beneran, cuma dokumen yang asli diberi attribut System Hiden, sehingga dengan sedikit attrib -s -h *.rtf dokumen tersebut sudah kembali lagi.
Ada yang aneh? Kenapa harus *.rtf ? Anda benar, dokumen yang baru saja disembunyikan virus adalah file berekstensi rtf bukan doc.
Selama ini mungkin kita beranggapan hanya dokumen yang berekstensi *.doc saja yang diserang virus, sedangkan dokumen rtf (rich text file) relatif aman dan tidak diserang virus. Sebenarnya semua dokumen berpotensi terserang virus, karena algorithma dasar virus (lokal) yang menyerang file pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Artinya semua file dengan format apa saja berpotensi terserang virus, hanya saja mungkin pada saat itu file tersebut jarang digunakan sehingga luput dari perhatian VM (Virus Maker). Tapi begitu ekstensi tersebut semakin populer, maka cepat atau lambat pasti juga akan diserang virus.
Seperti pada kasus dokumen rtf, dulu orang lebih sering menggunakan *.doc karena merupakan default Ms. Word dan juga ukuran filenya lebih kecil, kemudian untuk menghindari virus yang menyerang *.doc akhirnya banyak juga orang yang memberi solusi dengan memakai ekstensi. Setelah ekstensi tersebut banyak digunakan, yach akhirnya ada juga virus yang menyerang *.rtf. Repot bukan....!!!
Dalam kasus yang saya alami, meskipun sudah sangat berhati-hati terhadap virus, tapi mungkin saja orang di sekitar kita tidak berhati-hati sehingga kita ikut menjadi korban.
Yach setelah kejadian ini saya hanya bisa berdoa dan berharap semoga para Virus Maker manjadi sadar dan tidak seusil itu mengerjai orang, dan tindakan nyata terbaik yang bisa saya lakukan hanyalah membackup dokumen penting sesering mungkin.
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa asyghili adh dholimin bi adh dholimin, wa akhrijna min bainihim salimin, wa ala alihi wa shohbihi ajma'in
Banyak sekali hal usil yang menjadi rutinitas virus (eh ngomong2 tentang usil jadi ingat seseorang), salah satunya yang paling menjengkelkan adalah virus yang menghilangkan sebagian atau keseluruhan data. Bayangkan data yang kita kumpulkan selama beberapa tahun hilang dilenyapkan virus hanya dalam hitungan menit bahkan detik, lebih parah lagi kalau ternyata data itu adalah data yang sangat penting dan kita belum sempat membuat backupnya. Wah dunia ini seakan runtuh tertimpa virus....
Sebenarnya saya sendiri termasuk orang yang cukup berhati-hati namun tidak paranoid terhadap virus, buktinya sampai sekarang di komputer saya hanya terinstal satu antivirus itupun tidak pernah di update, antivirus tersebut hanya untuk mencegah masuknya virus win32sality dan polipos yang sering meng-append ke dalam file master program berekstensi *.exe sehingga snagat sulit dihindari. Sedangkan untuk menghindari virus yang lain, hanya dengan DeepFreeze sepertinya sudah lebih dari cukup.
Di samping itu, di mata saya ciri-ciri virus sudah cukup kentara (wuih sombong banget), bisa dilihat dari bentuk iconnya yang aneh, malicius code yang tiba-tiba muncul, sampai ekstensi yang mencurigakan. Sehingga sampai saat ini jarang sekali ada virus yang masuk ke komputer pribadi meski komputer di kos sering digunakan orang banyak tanpa sepengetahuan saya. Apalagi beberapa hari lagi ada rencana untuk migrasi ke Linux, dijamin makin jarang komputer kena virus, ammaaaaannn.
Tapi apa yang terjadi beberapa hari yang lalu, saat itu Fdisk sedang di pinjam teman, setelah kembali ternyata memberikan oleh-oleh yang sangat berarti yaitu virus yang masih aktif dan berkembang biak, lebih dari itu ternyata virus tersebut juga "menghapus" dokumen yang ada di Fdisk dan belum sempat di-back up. Untung bukan menghapus beneran, cuma dokumen yang asli diberi attribut System Hiden, sehingga dengan sedikit attrib -s -h *.rtf dokumen tersebut sudah kembali lagi.
Ada yang aneh? Kenapa harus *.rtf ? Anda benar, dokumen yang baru saja disembunyikan virus adalah file berekstensi rtf bukan doc.
Selama ini mungkin kita beranggapan hanya dokumen yang berekstensi *.doc saja yang diserang virus, sedangkan dokumen rtf (rich text file) relatif aman dan tidak diserang virus. Sebenarnya semua dokumen berpotensi terserang virus, karena algorithma dasar virus (lokal) yang menyerang file pada dasarnya adalah sebagai berikut :
jika (file berekstensi *.doc atau *.xls) maka lakukan
{ubah atribut system menjadi hiden atau hapus}
Artinya semua file dengan format apa saja berpotensi terserang virus, hanya saja mungkin pada saat itu file tersebut jarang digunakan sehingga luput dari perhatian VM (Virus Maker). Tapi begitu ekstensi tersebut semakin populer, maka cepat atau lambat pasti juga akan diserang virus.
Seperti pada kasus dokumen rtf, dulu orang lebih sering menggunakan *.doc karena merupakan default Ms. Word dan juga ukuran filenya lebih kecil, kemudian untuk menghindari virus yang menyerang *.doc akhirnya banyak juga orang yang memberi solusi dengan memakai ekstensi. Setelah ekstensi tersebut banyak digunakan, yach akhirnya ada juga virus yang menyerang *.rtf. Repot bukan....!!!
Dalam kasus yang saya alami, meskipun sudah sangat berhati-hati terhadap virus, tapi mungkin saja orang di sekitar kita tidak berhati-hati sehingga kita ikut menjadi korban.
Yach setelah kejadian ini saya hanya bisa berdoa dan berharap semoga para Virus Maker manjadi sadar dan tidak seusil itu mengerjai orang, dan tindakan nyata terbaik yang bisa saya lakukan hanyalah membackup dokumen penting sesering mungkin.
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa asyghili adh dholimin bi adh dholimin, wa akhrijna min bainihim salimin, wa ala alihi wa shohbihi ajma'in
Komentar