Langsung ke konten utama

Seputar SemNas Dinus

Seminar Nasional cuma 10Ribu, kapan lagii.....!!!!!
Itu pertama kali alasan untuk mengikuti seminar Technnopreneurship yang diselenggarakan oleh temen2 DNCC yang bekerja sama dengan BEM Universitas, apalagi saya mendapat tiket seminar itu secara gratis karena ada orang dalam yang berhasil men-colong tiket.
Sebelumnya tidak terpikir seminarnya akan berlangsung sangat seru, terlampau seru bahkan, sampai capek ketawanya.
Bob Sadino, Haryanto Halim, dan bapak rektor tercinta Edi Nur Sasongko, nara sumber dalam seminar tersebut, bisa dikatakan ahlinya dalam bidang entepreneurship. Ketiganya merintis usaha dari nol, ketiganya berani berbeda dan ketiganya akhirnya sukses.
Yang terlampau menarik dari seminar tersebut adalah om Bob (panggilan Bob Sadino) yang memberikan materi dengan sangat nyeleneh. Penampilan dengan celana pendek mungkin sudah bukan hal yang asing lagi bagi sang pakar entrepreneur berusia lanjut ini, selain itu beliau juga memberikan pernyataan yang sungguh sangat fantastis, mendobrak mindset dan paradigma umum tentang kewirausahaan, ilmu teori, tips trik, dan lain sebagainya.
Kalau anda pernah membaca buku berjudul "Buat Apa Sekolah", kira-kira materi yang disampaikain om Bob tidak jauh2 dari situ. Intinya sekolah atau kuliah sama sekali tidak berguna untuk wirausaha, bahkan orang yang berhasil dalam berwirausaha banyak yang tidak lulus kuliah, jadi buat apa harus kuliah lagi. "kalau anda ingin kaya lewat wirausaha, besok segera putuskan untuk tidak kuliah lagi", begitu kelakar dari om Bob, ditambah lagi dengan pernyataan "yang saya katakan ini jujur dan tidak bohong" pada bagian akhir seminar.
Sepertinya pak Edi menyesal telah memanggil om Bob ke Udinus, begitu pikir saya setelah menggikuti seminar tersebut. Bagaimana tidak, beliau begitu mudah untuk menghasut mahasiswa agar segera meninggalkan bangku kuliah dan memulai praktek berwirausaha. Berani gagal dan terus mencoba. Lebih dalam lagi Bob Sadino mematahkan semua teori yang dikemukakan oleh pak Rektor Dinus ini, sampai-sampai pak Rektor nyerah dan bilang "Sak Karepmu Pak".
Saat Edi Nur Sasongkon bilang, Bob Sadino adalah orang yang menjalankan bisnis lewat intuisi, om Bob langsung menyanggah, beliau mengatakan kalau pak Edi itu salah persepsi, yang dijalankan oleh beliau adalah langkah usaha yang ke seribu setelah berulang kali berusaha, bukan intuisi.
Dan masih banyak lagi pernyataan kontroversial yang dikatakan oleh pemilik Kem Farm ini, sayangnya tidak bisa saya tuliskan semuanya di sini karena keterbatasan waktu dan ruang, juga mungkin ada materi yang saya sempat lupa. Semoga saja saya bisa mendapatkan rekaman hasil seminar tersebut, mungkin bisa saya share di sini. Ok saya akan berusaha minta pada panitia atau mungkin nyolong kalau bisa. Doakan saya berhasil........
Komentar terakhir dari saya, meskipun seminar tersebut sedikit melenceng dari tema asalnya yaitu technopreneurship dan beralih ke enterpreneurship tapi bagi saya materi yang disampaikan oleh ketiga nara sumber (terutama Bob Sadino), sudah lebih dari cukup untuk mengobati kekecewaan saya. Seminar yang sangat Hebat, Aplaus buat temen-temen panitia DNCC dan BEM UDINUS.

Komentar

Anonim mengatakan…
wah... ati2 kaqfa nulis rektornya nya itu lo......? bahaya lo kalau pak edi tau... ntar bisa2 ??? jadi presMa seumur hidup..... hahahah...
mosok pak gub. ikut seminar kok tiketnya nyolong2.. trus gimana anak buahnya.......?..... (^-^).....

Postingan populer dari blog ini

ternyata melanggar SUMPAH ........

Pernah suatu ketika Abu Bakar Ash-Shidiq salah satu sahabat nabi yang paling hebat, mendapat tamu pada jam makan. Tuan rumah yang baik tentu saja tidak akan meninggalkan tamunya dalam keadaan lapar, maka beliau pun menyuruh putranya untuk menyiapkan makanan untuk para tamunya tersebut. Sementara beliau sendiri lebih suka makan bersama putrinya dan menantunya yaitu Siti (Sayyidatina) 'Aisyah dan Rasulullah SAW. Akhirnya untuk urusan perjamuan makan diserahkan kepada putranya, sedangkan beliau pergi sejenak untuk makan bersama Rasulullah. Setelah makanan dihidangkan dan tamu dipersilahkan untuk makan, para tamu malah bertanya tentang Abu Bakar, kemudian putranya menjawab bahwa Abu Bakar saat itu sedang pergi ke rumah Rasulullah untuk makan, dan menyerahkan tanggung jawab perjamuan kepada putranya. Langsung saja para tamu tadi menolak untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan kecuali sang tuan rumah (Abu Bakar) mau menyantapnya terlebih dahulu. Setelah selesai makan, Abu Bakar pu...

Antara PHP, JSP dan ASP

PHP vs JSP vs ASP Tepat sekali ketiganya adalah bahasa pemrograman scripting serverside untuk aplikasi berbasis web, saya rasa tidak perlu menjelaskan lebih jauh tentang definisinya, ada banyak sekali artikel di internet yang membahas tentang hal tersebut. Saya hanya ingin membandingkan antara ketiga bahasa pemrograman tersebut. Tapi asal tahu saja, sekarang saya hanya mendalami PHP, sedangkan yang lain hanya saya dengar dan baca dari beberapa artikel. Mengapa memilih PHP? PHP merupakan bahasa scripting yang powerfull dan juga sangat sederhana, mudah dipelajari. Apalagi saya pertama kali belajar bahasa pemrograman menggunakan C, jadi bisa dikatakan sangat cocok sekali. Sebenarnya yang paling menarik dari PHP (menurut saya) adalah syntaxnya yang sangat simpel dan juga koneksi ke database MySQL yang cukup mudah. Kelebihan lain tentu karena harganya yang gratis, sehingga kita tidak perlu terikat lisensi apapun untuk membuat aplikasi berbasis web dengan PHP. Dan selanjutnya adalah dukunga...

Programmer Produktif dengan Framework

Pernah mendengar Zend Framework, Prado, Google Web Toolkit (GWT), Drupal, atau DotNetNuke? Semua itu adalah jenis-jenis framework untuk developing web. Apa itu Framework? Nah inilah kesalahan saya, kenapa tadi lupa mencari di internet definisi yang tepat tentang framework, ya sudah karena lupa saya mencoba mendefinisikan secara sederhana dan semampu saya. Mungkin saja definisi yang saya buat malah lebih baik dan lebih menggambarkan framework, He hehehehe. Framework terjemahan mudahnya adalah kerangka kerja, sedangkan dalam dunia pemrograman framework adalah bentuk kumpulan perintah suatu bahasa pemrograman yang telah diatur sedemikian rupa menjadi beberapa modul-modul untuk mempermudah pemrograman. Berbeda dengan CMS (content management system), framework bisa dibilang adalah komponen setengah matang yang memang disiapkan agar bisa digunakan untuk membentuk kerangka pemrograman secara lebih mudah. Sedangkan CMS atau templating, biasanya telah menyediakan layout dan tampilan administras...